Liberalisme
merupakan kebalikan dari realis, yaitu manusia akan selalu bekerjasama agar
tercapai kepentingan untk dirinya sendiri dan orang lain. Liberalisme juga
menganggap bahwa perang hanya akan menimbulkan kerugian tanpa mendapatkan
keuntungan. Pandangan para liberal berdasarkan pada sisinpositif manusia dalam
pola perilaku negara. Dalam teori liberalisme banyak aktor yang berperan tidak
hanya negara, seperti NGO, IGO, MNC, dan individu. Negara dalam pandangan
liberal memiliki ketergantungan dengan negara lain sehingga akan menciptakan
perdamaian.
Dalam
hal ini bisa diambil cotoh masalah Indonesia dengan Amerika melalui PT.
Freeport McMoran Indonesia. Adanya kontrak kerjasama Indonesia dengan Amerika
melalui freeport terjadi pada masa Soeharto. Dimana pada masa itu sedeang
terjadi krisis ekonomi yang menyebabkan Indonesia membutuhkan dana untuk
pertumbuhan ekonomi Indonesia, maka diadakan kontrak kerjasama tersebut. Dalam
kontrak tersebut adanya kerjasama mengenai pertambangan di daerah Papua. Pada awalnya
kegiatan pertambangan di Papua yang dilakukan PT. Freeport menimbulkan kerugian
bagi Indonesia terutama mayarakat Papua sendiri. Dimana kontrak tersebut
dilakukan selama 44 tahun. Menjelang akhir masa kontrak pada 2021, freeport
berniat ingin memperpanjang kontrak dengan Indonesia. Dengan adanya niatan
freeport untuk memperpanjang kontrak tersebut, maka Indonesia mulai mencari
kebijakan yang baru dalam kelanjutan kontrak tersebut. Pada awalnya masalah
yang terjadi adalah keuntungan dari freeport yang didapatkan Indonesia tidak
sebanding dengan kontribusi Indonesia yang sudah memberikan sumber daya alamnya
untuk dikelola. Sehingga dalam perpanjangan kontrak Indonesia lebih berhati
dalam mengambil keputusan untuk melanjutkan kontrak atau tidak.
Maka
dalam proses batas akhir kontrak tersebut freeport mulai memberikan peluang
tenaga kerja bagi masyarakat setempat di sekitar pertambangan, yang sebelumnya
tidak ada masyarakat yang menjadi tenaga kerja. Hal tersebut termasuk faktor
yang menjadi pertimbangan Indonesia dalam perpanjangan kontrak, karena dengan
adanya tenaga kerja yang diambil dari masyarakat sekitar akan mengurangi
sedikit pengangguran yang ada di daerah tersebut. Dalam pertimbangan yang
dialukan pemerintah Indonesia mengenai perpanjangan freeport, maka pada
akhirnya Indonesia menyetujui perpanjangan kontrak dengan syarat, yaitu freeport
harus dapat memberikan keuntungan bagi Papua dan Papua Barat selain itu juga
memberikan kontribusi pembangunan industri pertambangan Indonesia, meningkatkan
local content baik dalam barang maupun jasa, melibatkan unit lokal dalam
pembangunan sumber daya manusia, dan menjaga iklim investasi di Indonesia.
Dari
contoh kasus diatas dilihat dari prespektif libralisme, bahwa tidak hanya
negara sebagai aktor penting dalam suatu hubungan atau kerjasama harus ada
aktor lain seperti contoh kasus diatas yaitu freeport. Dalam perspektif
liberalisme sudah diketahui bahwa negara pasti saling bergantung dengan negara
lain dengan suatu kerjasama sehingga saling menguntungkan satu dengan yang
lain. Dalam prespektif ini juga tidak menjadikan kekuatan sebagai unsur utama
dalam mempengaruhi negara lain, melainkan lebih kepada saling menjalin
kerjasama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar