Minggu, 22 November 2015

Pandangan Realis dibalik Serangan Udara Prancis dan Rusia



Realis dalam Hubungan Internasional dikenal dengan teori yang menekankan pada hal yang bersifat kompetitif dan konfliktual. Menurut realis negara dikatakan sebagai bagian penting dalam hubungan internasional. Dalam pandangan realis juga menganggap bahwa negara yang lebih berpengaruh dan memiliki kekuasaan akan lebih mudah dalam memenuhi kepentingan nasionalnya, karena dapat menekan negara yang dibawahnya dengan kekuasaan yang dimilikinya. Realis menganggap bahwa dasar dari adanya pendangan realis yaitu berdasarkan sifat egois manusia yang mementingkan diri sendiri tanpa mementingkan sekelilingnya. Maka dari itu negara banyak yang mementingkan negaranya sendiri, tanpa mengetahui kondisi negara lain dengan meningkatkan sistem pertahanan dan kekuatan militernya.
  Dalam serangan yang dilakukan prancis dan rusia terhadap militan isis dikarenakan peristiwa teror di Paris yang menewaskan 129 orang. Hal tersebut membuat perancis melakukan serangan balik. Rusia dalam hal ini juga ikut melakukan serangan balik dikarenakan serangan bom yang telah menjatuhkan maskapai Rusia di mesir. Dalam perspektif realis menyangkut hal ini yaitu adanya negara sebagai aktor utama, maka negara harus mengambil tindakan terhadap kejadian yang menimpa negaranya sendiri. Prancis dalam hal tersebut dengan adanya peristiwa teror yang terjadi di Paris yang membuat adanya konflik, dan membangun sikap ketahanan bagi prancis dalam hal keamanan. Maka dari itu dengan kekuatan militer yang dimiliki perancis menyerang dengan serangan udara. Sebagaimana yang diketahui bahwa Prancis termasuk negara yang berpengaruh di dunia. Sehingga jika terjadi konflik yang melibatkan Prancis, dan konflik tersebut memberikan dampak negatif bagi warga negaranya, maka Prancis akan menggunakan pengaruhnya dalam melakukan serangan balik. Seperti adanya serangan balik tersebut yang menimpa militan isis.
Rusia juga bertindak seperti yang dilakukan Prancis dalam melakukan serangan udara terhadap militan isis dikarenakan permaslahan jatuhnya maskapai Rusia. Dalam pandangan realis dari kejadian serangan udara yang dilakukan Rusia, bahwa Rusia telah menggunakan kekuatannya dalam hal peringatan atas kejadian jatuhnya maskapai Rusia tersebut. Dalam serangan udara ini menunjukkan bahwa Rusia memiliki pengaruh, dan tidak ingin negaranya mengalami kejadian yang memiliki dampak yang dapat mengganggu kepentingan nasional negaranya. Dengan serangan tersebut maka dapat menunujukkan bahwa negra tersebut tidak dapat menerima hal negatif yang akan menghambat pencapaian nasional negara. Dalam hal ini Rusia merasa bahwa negaranya terancam karena adanya maskapai yang jatuh, yang Rusia melakukan pertahanan dengan melakukan serangan balik melalui udara. Hal ini dapat membuktikan negara Rusia memiliki pengaruh dan kekuasaan sehingga dapat melakukan serangan tersebut.
Realis sangat jauh dari adanya kerjasama yang baik, dan menganggap aktor selain negara tidak penting dalam hubungan internasional. Sehingga segala hal yang dilakukan negara selalu dianggap benar walaupun dengan adanya konflik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar